Tips Menghasilkan Foto Tajam

Tips Menghasilkan Foto TajamTips Menghasilkan Foto Tajam – Ada sebuah istilah yang biasa digunakan oleh fotografer-fotografer profesional untuk menyatakan bahwa foto yang dihasilkannya itu sangat tajam. TACK SHARP.

Tack Sharp yang katanya scott kelby dalam bukunya the digital photography book volume pertama1 adalah sebuah ungkapan dari “sharp as a tack” atau artinya “setajam paku”.

Dalam artikel kali ini akan saya berikan beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menghasilkan foto tajam seperti seorang fotografer profesional layaknya Scott Kelby.

Mari kita bahas satu persatu.

1. Gunakan Tripod

Tripod

Marilah kita lihat apa perbedaan yang sering dilakukan fotografer profesional dengan pemula, bahwa profesional selalu memotret dengan menggunakan tripod. Bahkan di siang hari.

Membawa tripod kemana-mana memang merupakan hal yang sangat merepotkan, tapi hal inilah yang tidak diketahui oleh para fotografer pemula. Fotografer profesional akan malakukan hal-hal kecil seperti ini sehingga bisa menghasilkan ambilan foto yang sangat tajam.

Dalam bukunya, scott juga mengatakan bahwa tidak semua tripod memiliki kualitas yang sama dan lagi – lagi hargalah yang menentukan bagaimana kualitas sebuah tripod tersebut. Jika anda ingin menjalankan hobi fotografi anda dan ingin mendapatkan ambilan foto yang tajam, anda bisa mencoba menggunakan tripod dengan kisaran harga Rp. 600.000 – Rp. 1.000.000.

Kenapa?

Coba anda bayangkan kamera dan juga lensa jutaan rupiah anda dipercayakan diatas sebuah tripod dengan kualitas plastik?

Apakah anda tidak takut kamera anda itu akan terjatuh?

Ada sebuah ungkapan, harga itu menentukan kualitas. Semakin mahal suatu barang maka kualitasnya juga semakin tinggi. Itulah kenapa brand-brand berkualitas selalu berada di harga yang mahal. Tetapi ini semua bergantung kepada anda sendiri dan disesuaikan dengan biaya yang anda dimiliki.

2. Gunakan Ball Head

BallheadOke, yang pertama adalah tripod. Selanjutnya masih berupa aksesoris tripod yaitu ballhead. Mari kita melirik sebuah benda yang dapat meringankan pekerjaan kita ini.

Saat akan membeli tripod dengan kualitas yang bagus, biasanya pada tripod tersebut tidak disertakan dengan kepala tripodnya. Disinilah kita harus berpikir membeli ballhead.

Ballhead sendiri adalah sebuah benda yang ditempatkan diatas tripod dan membantu anda memposisikan angle untuk kamera anda.

Ini adalah sebuah teknologi yang sangat membantu. Hanya dengan menggunakan satu pengunci, anda sudah bisa merubah posisi angle kamera anda dengan sesuka hati dan terkunci dengan mantap, sehingga anda dapat menghasilkan ambilan foto yang sangat tajam.

Hampir sama dengan pembahasan pertama, kualitas dari ballhead ditentukan dari harganya. Tetapi setelah anda membelinya, anda tidak akan merasa rugi dengan hal itu. Percayakanlah selalu kamera serta lensa anda pada produk yang berkualitas.

Jadi, jika anda membutuhkan mobilitas yang tinggi saat melakukan proses menghasilkan foto tajam, anda bisa menggunakan ballhead untuk memudahkan pekerjaan anda tersebut.

3. Gunakan Cabel Release

remote-shutterPernah mendengar cabel release? Ini adalah sebuah kabel yang digunakan untuk mengambil gambar tanpa anda menyentuh kamera anda sendiri.

Sederhananya ini adalah sebuah remote yang digunakan untuk mengambil gambar.

Kenapa alat ini penting?

Secara sederhana, gambar yang kurang tajam terjadi karena adanya guncangan pada objek yang akan di foto, guncangan itu juga bisa terjadi pada kamera yang anda gunakan (akibat posisi pengambilan gambar yang kurang seimbang).

Dengan anda menggunakan cable release, anda akan mengurangi guncangan/ getaran yang diakibatkan saat anda menekan tombol pelepas rana di body kamera anda.

Tetapi bagaimana jika anda tidak memiliki cable release?

Atau anda pergi hunting dan lupa membawa cable release anda.

Anda bisa memanfaatkan sebuah fasilitas yang terdapat di setiap kamera. Self Timer, adalah fasilitas yang digunakan untuk menunda pengambilan gambar selama beberapa detik, tergantung setingan pada self timer itu sendiri.

Biasanya fasilitas ini anda gunakan jika tidak ada seseorang yang bisa anda minta tolong untuk mengambil gambar sedangkan anda sendiri ingin terlihat dalam frame.

Hal ini bisa sangat membantu karena bisa mengurangi goncangan pada badan kamera dan fungsinya hampir sama dengan cable release.

Bagaimanapun juga, jika anda memang berniat menggunakan cable release, usahakan lah membeli cable release nirkable. Dimana akan lebih menguntungkan karena anda akan bisa mengambil gambar tanpa harus menyentuh kamera anda sendiri.

4. Aktifkan Mirror Lockup

Selain self timer, ada juga fasilitas Mirror Lockup pada kamera Canon dan Exposure Delay mode pada kamera Nikon. sebenarnya fungsi fasilitas pada kedua merk ini sama saja, yaitu sama-sama mengunci cermin yang terdapat pada badan kamera sehingga tidak bergerak saat kita mengambil gambar.

Fasilitas ini biasanya digunakan untuk membersihkan sensor kamera dari debu, dan juga selalu aktif jika kamera anda berada di mode live view atau perekaman video.

Lalu apa gunanya fasilitas ini untuk menghasilkan foto yang tajam seperti pembahasan artikel ini?
Saat kita membidik sebuah objek dan menekan tombol shutter, saat itulah cermin yang berada di badan kamera terangkat dan kita mendapatkan sebuah gambar. sesederhana itu, tetapi scott pada bukunya memberikan kita tips bahwa terangkatnya cermin saat kita mengambil gambar menghasilkan sebuah getaran yang tidak terasa.

Getaran inilah yang bisa menyebabkan foto kita menjadi tidak tajam. Walaupun tidak begitu terasa manfaatnya, dengan menggunakan fasilitas mirror lockup ini dan kita gabungkan dengan beberapa tips dalam artikel ini. Bisa dipastikan hasil foto anda akan tajam mendekati fotografer profesional.

5. Matikan Image Stabilizer

Image StabiliserPernah mendengar tentang istilah Image Stabilizer pada lensa-lensa buatan Canon ato Vibration Reduction pada lensa-lensa Nikon?

Ini adalah sebuah pengembangan teknologi pada lensa digital dewasa ini. Dengan menggunakan fasilitas ini kita dapat melakukan pengambilan pada situasi rendah cahaya tanpa menggunakan tripod dan minim sekali blur.

Kenapa? Karena lensa-lensa jenis ini meminimalisir guncangan yang terjadi saat kita melakukan pengambilan gambar.

Tetapi fasilitas ini tidak berlaku jika anda menggunakan tripod. Saat kamera dan lensa jenis VR atau IS dipasang, usahakan matikan fasilitas ini. Hal ini karena lensa jenis VR dan IS akan mencari adanya getaran, jika mereka tidak menemukannya mereka akan terus mencari dan hal ini malah akan menciptakan getaran-getaran lainnya.

Jadi ada sedikit rumus yang diberikan scott kelby kepada kita, jika kita menggunakan kamera tanpa tripod dan berada di situasi rendah cahaya, maka aktifkan fasilitas VR atau IS ini, tetapi jika kita meletakkan kamera diatas tripod dan siap mengambil gambar, maka matikan fasilitas ini.

Sesederhana itu cara menggunakannya.

6. Atur Kamera Pada Sweet Spot

Hampir sebagian besar lensa yang ada di pasaran ini pasti memiliki titik dimana ambilan gambarnya paling tajam dan scott kelby memberitahu bahwa sweet spot pada lensa adalah berada di 2 stop dibawah diafragma lensa itu sendiri.

Suatu contoh yang saya ambil dari bukunya, jika suatu lensa memiliki bukaan f/2.8 maka diafragma lensa itu berada di angkat f/5.6 atau f/8.

Tentunya hal ini tidak selalu akurat dan berlaku pada semua lensa. Jika anda masih bingung, anda bisa mencoba semua diafragma yang bisa di hasilkan oleh lensa anda dan amatilah pada diafragma mana gambar paling tajamnya dihasilkan.

Untuk mengetahui diafragma apa yang digunakan, anda bisa melihatnya pada EXIF Data setiap foto yang anda ambil pada aplikasi photoshop (File – File Info – Camera Data).

7. Lensa Canggih

Lensa CanggihSemua hal diatas telah anda lakukan, tetapi masih belum juga menghasilkan ambilan gambar yang tajam.
Ok, mari kita menggunakan lensa yang canggih dan memang berada di jajaran lensa kelas tajam dan lihat perbedaanya saat anda padukan dengan beberapa tips diatas.

Dijamin bahwa ambilan anda akan tajam dan tidak kalah dengan fotografer professional.

Ingatlah bahwa lensa mahal dan berada di kelas lensa professional itu adalah sebuah investasi. Jadi jika anda serius dengan dunia fotografi anda mungkin akan sangat tertarik dengan lensa kelas ini.

8. Jangan Naikkan ISO

Contoh ISO 800 CanonMungkin ini bertolak belakang dengan tips sebelumnya Trik Memotret di Situasi Rendah Cahaya. Saat anda memotret dengan menggunakan tripod pada situasi keremangan, usahakan lah anda tidak menaikkan ISO atau dengan kata lain anda harus tetap berada di setingan ISO terendah pada kamera anda. Hal ini karena jika anda menaikkan ISO, itu berarti anda membiarkan gambar yang anda hasilkan memiliki butiran pasir atau noise di setiap incinya.

Tentu saja hal ini tidak akan bisa kita lakukan jika tidak menggunakan tripod, misalnya saat anda tidak membawa tripod sama sekali dan atau berada di situasi yang tidak memungkinkan menggunakan tripod.

Jika demikian, cobalah mengganti mode pengambilan gambar dengan sutter priority. Hal ini mungkin akan sedikit membantu anda mengurangi hasil blur saat mengambil gambar dengan menggunakan tanggan tetapi dengan ISO rendah. Aturlah setingan sutter agar melampaui panjang focal lens anda. Misalnya anda menggunakan lensa 180mm, maka gunakanlah sutter priority pada kecepatan 1/200.

9. Langsung Cek Ketajaman

Pernahkan anda melihat foto dalam layar lcd kamera terlihat tajam, tetapi saat anda memindahkannya pada komputer anda merasa ditipu oleh layar pada kamera anda sendiri?

Cobalah cek ketajaman gambar anda sesaat setelah anda mengambilnya dengan cara melakukan pembesaran / zoom pada layar lcd kamera, hal ini yang dilakukan sebagian besar fotografer professional untuk memastikan gambar yang mereka hasilkan tajam.

Dengan cara ini, anda bisa melakukan pengambilan gambar lagi jika hasil foto yang sebelumnya tidak tajam.

10. Pertajam Dengan Photoshop

Jika anda sudah menerapkan tips ini dari awal dan mulai melihat foto anda tajam dan jernih, anda masih bisa menambahkan ketajaman dari foto anda dengan menggunakan fasilitas “unsharp” dari software Adobe Photoshop.

Caranya cukuplah mudah, anda tinggal memasukkan foto yang akan anda buat lebih tajam, lalu klik menu Filter, Sharpen dan lalu pilih Unsharpen Mask. Setelah itu akan muncul tiga slider untuk merubah parameter yang ada. Geserlah satu persatu slider yang ada untuk bisa mendapatkan komposisi tajam yang anda inginkan. Tetapi jika anda tidak ingin bersusah payah, anda bisa langsung mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Scott Kelby ini:

  • Untuk foto manusia: Amount 150%, Radius 1, Threshold 10.
  • Untuk foto pemandangan kota, fotografi perkotaan atau perjalanan: Amount 65%, Radius 3, Threshold 2.
  • Untuk foto kegiatan sehari-hari: Amount 85%, Radius 1, Threshold 4.

Lihatlah hasilnya setelah ada mencoba petunjuk singkat Scott ini :)

Jika tips nomor 10 ini belum cukup, anda juga bisa mencoba tips lanjutannya. Jika setelah anda mencoba tehnik sharpening diatas dan mendapati foto anda memiliki lingkaran halo atau artefak warna yang terjadi karena terlalu banyak dipertajam, maka cobalah cara ini.

  • Buka foto yang akan anda pertajam dan lakukan Unsharp Mask dengan salah satu setelan yang kita bahas diatas.
  • Lalu masuklah ke menu Edit dan pilihlah Fade Unsharp Mask.
  • Ubahlah Normal yang terdapat dalam menu Fade menjadi Luminosity.

Dengan merubah ini, anda hanya akan mempertajam foto anda di bagian yang cemerlang saja, bukan di bagian berwarna dari foto anda. Hal ini akan menghindari terjadinya lingkaran halo warna yang terjadi karena proses sharpening.

11. Trik Tetap Tajam Tanpa Tripod

Continuous ModeJika anda pernah memotret di situasi rendah cahaya dan tanpa tripod, ada kemungkinan foto yang anda hasilkan akan buram atau blur. Untuk menyiasati situasi ini, cobalah gunakan mode Continuous Shooting (atau mode burst).

Ini adalah mode memotret yang menghasilkan beberapa foto dalam sekali jepret. Tips ini akan sangat bermanfaat saat anda memotret momen dengan situasi seperti kita bahas diatas.

12. Tips Agar Genggaman Tangan Tetap Stabil

Anda bisa memanfaatkan strap pada body kamera untuk membantu genggaman anda tetap stabil. Caranya adalah dengan melilitkan tali kamera tersebut pada lengan anda. Ini akan membuat kamera anda lebih stabil.

Selain itu sobalah bersandar di dinding (jika ada) untuk membuat tubuh anda lebih stabil. Jika tubuh anda stabil, begitu juga dengan kamera anda. Bisa juga dengan meletakkan kamera anda pada benda atau bidang yang datar. Ini akan membantunya lebih stabil saat mengambil gambar. Coba juga Trik Memotret di Situasi Rendah Cahaya

Oke, inilah 12 tips dan trik yang bisa anda lakukan saat akan mengambil gambar yang lebih tajam. Keseluruhan tips diatas dapat anda baca pada seri pertama buku scott kelby “Digital Photography Book”.

Selamat mencoba :) Silahkan berbagi pada kolom komentar tentang pengalaman anda menggunakan tips-tips diatas.

Perlu Referensi? Silahkan isi kolom dibawah untuk melihat referensi dari artikel ini.

[emaillocker id=”1992″]

1.Kelby, Scott, The Digital Photography Book, ed. oleh Hasman Ado, trans. oleh Nadya Andwiani, 5 ed. (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2013)
[/emaillocker]

Salam CSinema